Jumat, 14 Desember 2012

PENYEBARAN AJARAN TAURAT


Pendahuluan
Kitab suci taurat atau perjanjian lama merupakan kitab suci agama yahudi. Kitab ini ditiurunka kepada Nabi Musa yang diturunkan di bukit Sinai.dan kitab ini diperuntukan bagi bangsa israil.Kitab taurat terkenal dengan sepuluh firman tuhan selain itu taurat mempunyai banyak ajaran yang mana mirip dengan islam . Dalam makalah ini akan dibahas tentang apa itu taurat.
Rumusan Masalah
1.      Apa itu Taurat?
2.      Bagaimana ajaran-ajaran pokok taurat?
3.      Bagaimana penyebaran ajaran taurat?

Pembahasan

A.    Taurat
Kata suci Taurat berasal dari bahasa Ibrani: “Thora” yang berarti syariat atau hukum. Kitab Taurat sendiri memang diturunkan dalam bahasa Ibrani.Ada beberapa kitab yang dianggap sebagai kitab suci agama yahudi seperti Torah(Taurat), Talmud, Septuaginta dan Pentateuch. Tetapi sebetulmya intinya adalah kitab taurat,yang dinamakan kitab perjanjian lama. Kitab suci agama yahudi merupakan bagian kitab suci agama Kristen. Karena bersama-sama perjanjian baru yang disusun isa disebut Bibel atau al-Kitab yang aslinya terdiri dari Taurat dan Injil.Tujuh lima persen isi al-Kitab adalah perjanjian lama.
Umat Yahudi tidak mengakui kitab Perjanjian baru sebagai kitab suci. Sebaliknya selain dari Taurat mereka masih mengakui kesucian berupa kitab yaitu Talmud yang merupakan suatu himpunan tafsiran tentang kitab suci yang pertama yaitu taurat. Kitab Talmud merupakan sebuah ensiklopedi tentang hukum peradaban,kemanusiaan dan ketuhanan.[1]
Inti ajaran yahudi terkenal dengan “Sepuluh Firman Tuhan” atau Ten Commandements atau Decalogue. Kesepuluh perintah Tuhan tersebut diterima oleh nabi Musa di Bukit Sinai (Tur Sina) ketika terjadi dialog langsung antara Tuhan dengan Musa. Firman tuhan tersebut langsung ditulis di sobekan kulit-kulit binatang atau batu. Sepuluh firman Tuhan atau wasiat sepuluh tersebut adalah
1.      Dilarang menyembah selain Allah
2.      Dilarang menyembah berhala
3.      Dilarang menyebut nama Allah dengan main-main
4.      Wajib memuliakan hari Sabtu
5.      Wajib memuliakan ayah dan Ibu
6.      Dilarang membunuh sesame manusia
7.      Dilarang berzina
8.      Dilar ang Mencuri
9.      Dilarang bersaksi Palsu
10.  Dilarang mengingin istri dan hak milik orang lain

Sepuluh firman tersebut ternyata mengandung aspek-aspek akidah,ibadah,syari’ah,hukum dan etika.

A.    Ajaran Taurat

1.      Ajaran Tuhan

Agama Yahudi percaya kepada Tuhan Yang Esa,tetapi Tuhan yang hanya khusus untuk Bani Israil bukan Tuhan untuk bangsa lain. Mereka tidak pernah menyebut nama Tuhan dengan langsung karena mungkin akan mengurangi kesucian-Nya.Oleh sebab itu orang Israel melambangkan-Nya dengan huruf mati YHWH,tanpa bunyi. Lambang ini bisa dibaca YaHWeh arau Yo-Ho-We.[2]

2.      Ajaran Tentang Manusia

Orang yahudi sangat menaruh perhatian kepaa manusia tetapi mereka bukan sekedar mencari fakta belaka mengenai manusia itu. Mereka ingin memperoleh pengertian tentang keadaan hidup manusia agar supaya dapat mengerahkan kemampuan kreatif yang paling tinggi yang mampu dicapai manusia.

3.      Ajaran Tentang Ibadah

Di antara perintah yang berhubungan dengan ibadah ialah larangan menyebut nama YeHoVah dengan cara bermain-main dan mensucikan hari Sabtu.Perintah unuk tidak menyembah berhala nampaknya sulit mereka lakukan atauu mereka patuhi karena masih banyak peninggalana kepercayaan-kepercayaan kuno atau pengaruh kepercayaan berbagai suku bangsa lain yang tidak begitu saja mereka tinggalkan.Seperti penyembahan terhadap patung,anak lembu ,kambing atau anak dalam kandungan seperti yang disebut dalam taurat mereka. Jenis-jenis peribadatan mereka hampir sama dengan islam dalam arti mereka juga mengenal sembahyang,korban,puasa,khitan dan sebagainya.
a.       Sembahyang

Orang Yahudi melakukan sembahyang 3 kali sehari setiap jam yaitu jam 9, 11, dan 3. Sedangkan dalam kitab Talmud ditetapkan 3 sembahyang dalam sehari semalam dengan sembahyang pagi,siang dan malam.[3]

b.      Korban
Korban dalam bentuk penyembelihan atau pembakaran bintang temasuk ibadah yang penting dalam agam yahudi. mereka mengenal 3 jenis korban yaitu: korban perdamaian, korban pemujaan dan korban-korban lain.

c.       Puasa

Ada beberapa jenis puasa yang mereka lakukan,seperti puasa untuk memperingati kejadian-kejadian bersejarah yang mereka sebut “puasa kecil” ada juga “puasa sembilan hari” atau puasa berduka cita, tidak boleh minum anggur dan makan daging, “puasa tiga minggu” yang di dalam waktu itu tidak boleh melakukan pesta perkawinan.

d.      Khitan
Dilakukan pada hari kedelapan dari lahirnya seorang bayi dan sekaligus diberi nama
e.       Hari-hari Suci Yahudi
Hari Paskah yaitu hari raya yang dipestakan untuk mereyakan pembebasan orang-orang Israel dari perbudakan di Mesir.Hari pantekosta , yaitu hari yang kelima pulu pesta pasca panen. Hari Perdamaian Besar yaitu sepuluh bulan ke tujuh menurut kalender Yahudi semua orang berpuasa dan berkorban untuk menghapus dosa.[4]
4.      Ajaran tentang Syariah

Jika dibandingkan dengan hukum-hukum kuno yang lain, hukum yahudi dianggap yang paling unggul dan lebih manusiawi hal ini dikarenakan orang tidak boleh menganiaya sesame, tidak boleh meramas barang-barang orang lain, tidak boleh menahan upah buruh, hormat kepada orang tua dan sebagainya.

5.      Etika Yahudi

Tidak kurang dari 613 perintah yang ada kaitannya dengan tingkah laku manusia dalam perjanjian lama. Etika Yahudi didasarkan kepada perjanjian lama, kitab Talmud dan interpretasi para rahib dalam mengemukakan ide-ide dalam bidang etika.
Kesucian adalah dasar suatu sistem undang-undang agama dan moral. Kesucian mengandung dua aspek positif dan negatif. Aspek negatif menuntut umat Yahudi agar meninggalkan keberhalaan yang menjijikansedangkan aspek positifnya adalah berpegang teguh kepada kepercayaan dan peibadatan yang telah diwahyukan Tuhan kepada mereka.Kebenran dianggap sebagai dasar hakiki etika Yahudi, orang yahudi tidak akan dicintai Tuhan bila tidak berpegang teguh kepada kebenaran.Mencintai orang lain sebagaimana mencintai diri sendiri terasuk bentuk kebenaran.
Ajaran etika Yahudi selanjutnya dijumpai dalam kitab Talmud seperti berdosa apabila seorang mengacungkan tinjunya kepada orang lain walaupun tidak jadi memukulnya memberikan keterangan yang tidak yang tidak yakin benarnya walaupun ternyata benar akhirnya. Talmud melarang yang disebut genebath death atau mencuri pikiran yaitu suatu perbuatan atau omongan yang berpura-pura.
Di samping itu Talmud memerintahkan orang untuk bebuat kebaikan dan kebajikan atau gemeluth Chasadim berbuat baik kepada sesame manusia karena kebaikan Tuhan. Perbuatan yang sangat dianjurkan seperti : mengunjungi orang sakit, member makan fakir miskin, melayat, menghibur orang yang sedang berkabung ,mengajak orang berbuat baik,sopan santun dan hormat-menghormati.
B.     Perkembangan Taurat

Periode Musa dianggap sebagai periode terpenting dari periode-periode perkembangan agama yahudi. Periode ini adalah periode yan telah memberikan kepada agama yahudi kepada pilar-pilar dan dasar-dasar utamanya pada level akidah dan hukum serta pada level ibadah.Pilar-pilar dan dasar ini berdasar kepada wahyu Tuhan sebagai sumber asasi bagi akidah dan syari’at. Pada saa itu jelaslah tanda-tanda keagamaan moralitas yang barangkali untuk pertama kalinya dalam sejarah agama yahudi.[5]
Sepeninggal Nabi Musa,bani Israel melupakan Tuhannya-Yehovah kembali. Mereka mulai memuja patung anak lembu emas lagi yang mereka buat sendiri. Karena pelanggaran dan keingkaran ini mereka harus menanggung kepahitan hidup mengembara lagi selama 40 tahun di padang tandus.[6]
Pada waktu Samuel penyelewengan terhadap ibadah mulai bisa diatasi dan saat itu Yahudi menginginkaan seorang raja. untuk memipin mereka seperti bangsa-bangsa lain.Dan raja pertama adalah Saul,dan raja kedua adalah Daud di masa inilah Yahudi mencapai puncak kekuasaanya dan ajaran taurat bisa ditegakan kembali,pada masa Sulaiman di bangunnya Haikal di yerussalem sebagai tempat peribadatan seluruh negeri.
Setelah Sulaiman Israel pecah menjadi dua dan Israel kembali meyembah berhala lalu nabi Eliyah ada di antara mereka dan kembali mengingatkan mereka untuk menyembah tuhan dan diikiuti nabi Amos dan hosea.tahun 738 SM bangsa Assiria menyerang mereka dan menempatkan mereka dalam perbudakan dan kesengsaraan.Tahun 586 SM Nebukadnezar raja Babilonia menyerang yerussalem dan menghancurkan kota itu sampai rata dengan tanah,kemudian semua pemimpin Yehuda dibuang ke Babilonia.
Tahun-tahun berikutnya umat yahudi terpencar ke seluruh permukaan bumi.Dan sudah mulai adanya penterjemahan taurat ke dalam bahasa asing yang pertama kali adalah bahasa jerman.Terjemahan ini dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan dalam bahasa yahudi sendiri dan juga dibangun lembaga-lembaga pendidikan Yahudi Modern.

Penutup

Kata suci Taurat berasal dari bahasa Ibrani: “Thora” yang berarti syariat atau hukum, Kitab taurat diturunkan kepada bangsa Israel. Pada masa Musa kitab taurat mengajarkan aspek-aspek akidah,ibadah,syari’ah,hukum dan etika. Sepeninggal Musa bangsa Israel kembali menyembah kepada berhala dan pada masa nabi Daud ajaran taurat bisa kembali ditegakan.setelah sepeninggal Daud bangsa isarel kembali menyembah kepada berhala dan turunlah nabi Eliyah,Amos dan hasea. Mereka mengingatkan kembali untuk menyembah kepada tuhan bukan berhala.

Tahun 738 SM mereka diserang oleh bangsa assyiria dan menjadikan mereka budak dan tahun 586 SM Nebukadnezar raja Babilonia menyerang yerussalem stelah itu Israel menyebar seluruh permukaan bumi.

Daftar Pustaka

Burhanudin Daya.Agama Yahudi.Yogyakarta:PT Bagus Arafah.1982
Mudjahid Abdul Manaf.Sejarah Agama-Agama.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.1982

Muhammad Khalifah Hasan.Sejarah Agama Yahudi.Jakarta:Pustaka Al kautsar.1998


[1] Mudjahid Abdul Manaf, Sejarah Agama-Agama, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada 1993), hlm. 53.
[2] Mudjahid Abdul Manaf,Sejarah Agama-Agama, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 1993)hal 56
[3] Mudjahid Abdul Manaf, Sejarah Agama-Agama, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 1993), hlm. 62.
[4] Mudjahid Abdul manaf.Sejarah Agama-Agama.1993 (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada), hlm. 63
[5] Muhammad Khalifah Hasan, Sejarah Agama Yahudi,(Jakarta:Pustaka Al kautsar, 1998), hlm. 193.
[6] .Burhanudin Daya.Agama Yahudi, (Yogyakarta:PT Bagus Arafah, 1982),hlm. 59.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar